<p style="text-align: justify;"> JIMBARAN - Susah memang menjadi rakyat jelata. Itulah yang dialami ribuan nasabah Koperasi Sarining Artha, Jimbaran, Kuta Selatan. Sekitar Rp 300 juta tabungan nasabah yang didominasi petani, nelayan bahkan pedagang canang ini tak jelas nasibnya. Mengapa?</p> <p style="text-align: justify;">  </p> <p style="text-align: justify;"> Beberapa bulan lalu koperasi yang kantor utamanya di Tabanan bangkrut. "Masyarakat sempat melaporkan kepada polisi, namun hingga kini tak ada tindak lanjutnya," ungkap tokoh masyarakat Ungasan I Wayan Disel Astawa. Pemilik koperasi Drs. I Nengah Langgeng Mertha yang beralamat di Perumahan Graha Luhur Damai, Blok E 22, Pandak Gede, Kediri, Tabanan, sepertinya lepas tanggungjawab. </p> <p style="text-align: justify;">  </p> <p style="text-align: justify;"> Menurut Disel jumlah nasabah yang dikibuli koperasi ini ada 1.008 orang. "Mereka-mereka ini orang kecil, meskipun tabungannya sedikit tapi itu sangat berarti," kata Disel yang juga anggota DPRD Badung. Sejak membuka cabang di Jimbaran, koperasi dengan izin pendirian dari propinsi semenajak 30 Desember 2004, sudah banyak kejanggalannya. Kata Disel, orang-orang yang memegang jabatan dalam manajemennya semuannya keluarga alias kroni. "Kabarnya lagi, tabungan yang dikumpulkan dari nasabah di Badung untuk menutupi kerugian di kantor utamannya," kata Disel lagi.Nasabah bukannya diam menerima nasib, selain melaporkan pemilik, perwakilan nasabah telah mengadu ke Dinas Koperasi Bali maupun Dinas Koperasi Badung. Tapi lagi-lagi, tak ada tanggapan, hingga membuat resah warga. </p> <p style="text-align: justify;">  </p> <p style="text-align: justify;"> Selaku anggota dewan, politisi PDIP ini berhak mengingatkan dinas terkait segera melakukan tindakan. Apalagi bangkrutnya, koperasi Sariring Artha ini dapat melunturkan kepercayaan masyarakat kepada koperasi yang belakangan mulai naik daun. "Nasabah sudah mulai resah, jangan sampai mereka melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan semua pihak. Dinas koperasi harus segera menindaklanjuti masalah ini, jangan hanya diam," tandas Disel, yang mengaku mendegar ancaman demo nasabah. </p>
Koperasi Bangkrut, Nasabah Ancam Demo
10 Jul 2013